Senin, 31 Agustus 2015

#Ngelancong Curug Cigamea, Lepas Polusi Kota

Aku mulai tersadar saat sinar matahari terasa di ubun kepala. Iya, sudah  setengah hari menghabiskan waktu menikmati alam curug Cigamea, salah satu curug yang terdapat di kawasan Gunung Salak Endah atau banyak disebut sebagai Gunung Bunder, tepatnya Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Kesadaran ini membawa kembali akan segala macam pergulatan runitas. Sungguh perjalanan terasa singkat bahkan terasa lebih singkat dari perjalan Ciputat, Tangsel, kesini. Padahal jarak tempuh dari pinggiran Selatan Jakarta menghabiskan perkiraan 3 jam, bahkan terasa lebih singkat ketimbang menghabiskan secangkir #Kopi. Soal perjalan itu sendiri, silakan disimak di angkringanwarta

Keindahan alam ini membius kesadaran akan waktu, melupakan segala hal yang selama ini terkurung dalam benak. Maka tak mengherankan  jika hampir kebanyakan terutama warga perkotaan seperti Jakarta dan Bogor merelakan diri mengunjungi obyek wisata alam ini, bertujuan melepaskan penat .

Dan sebelum semuanya lenyap begitu saja berganti dengan keseharian akan kehidupan Ciputat. Aku belajar tetap cuek, duduk di atas batu sambil menikmati secangkir kopi hingga akhirnya rasa jengkel, disebabkan tak lain adalah rasa cemburu. Yups, rasa iri ini  muncul begitu saja saat menyaksikan tiga anak kecil yang tengah asyik bermain air tanpa beban dan tanpa malu apalagi merasa khawatir dengan segala macam bentuk. 

Sebuah pancaran kebahagian yang begitu murni tanpa tercemar polusi. Namun dalam seketika terbesit, sampai kapan? Maka puaskan permainanmu, percayalah banyak kebahagianmu membuat banyak orang iri. 

Sudahlah mari lupakan rasa cemburu ini, aku bangkit lalu menatap air berjatuhan, suara gemercik air ternyata cukup mengapus ingatan akan seru deru mesin dengan diiringi kontes klakson.