Selasa, 03 Juni 2014

#Mari Join Kopi

Jalan, Stasiun "Silakan disruput"


Kata demikian ingin rasanya saya salurkan bagi mereka yang tak sempat sruput kopi, untuk mereka yang  sudah bermain dengan klakson sambil menarik gas sekencang mungkin, untuk begitu cepat berjalan menuju loket kerta api, dan juga mereka yang tak seberuntung aku dalam hal waktu. 

Salam hangat dari secangkir kopi. 

Pagi-pagi sekali saat matahari belum nampak sempurna, suasana sudah diramaikan pengendara kendaraan bermotor. Ada orang berdiri, ia mencari celah bagaimana caranya memotong laju, sayang baru maju beberapa senti dipaksa tempat semula hanya lantaran suara klakson.

Sementara itu, jangankan kata senyum saja rasa-rasanya sangat ngirit, seandainya ada kata hanya ala kadarnya. Padahal mereka berkumpul, bersentuhan, bertatap muka dengan jumlah cukup banyak bahkan sewaktu-waktu bisa bertambah atau berkurang semuanya ditentukan oleh kereta yang datang.

Bagi yang mereka yang pernah berada di stasiun Tanah Abang pagi hari mungkin sudah tak asing lagi dengan kondisi sedemikian rupa, bagaimana orang turun hanya untuk kembali jadi penumpang kereta api.

Bermodalkan panduan waktu, dengan sendirinya tiap-tiap dari mereka hanya akan mengikuti ritme perjalanan dari naik kereta yang satu lalu turun beli tiket dan kembali naik kereta berikutnya. 

Selamat jalan om, tante, emba, mas, dan lain-lainnya semoga sampai tujuan. 


0 komentar: